Pages

Friday, July 25, 2008

Pengen Pulang...

Ntah kenapa tiba2 hati-ku ini tergerak untuk pulang ke Padang,

aku rindu dengan suasana di rumah,
aku rindu dengan teriakan Papa untuk menyuruhku menyapu rumah,
aku rindu dengan teriakan Mama untuk menyuruhku makan,
aku rindu sama teriakan Neneku(Ibuk) untuk menyuruhku sholat tepat waktu,
aku rindu sama idealisme Rian yang mengingatkan untuk menjadi lebih baik,
aku rindu main game ama Rizki,
aku rindu gangguin Rizka yang lagi main masak2an.

Aku rindu...

Sunday, July 13, 2008

Vim for the editor

VIM adalah editor yang telah bertahan selama puluhan tahun dalam dunia *Nix. Selama ini saya menggunakan Source Insight dalam analisa source code dan modifikasi.

Orang2 banyak mengatakan bahwa VIM adalah editor yang powerful, tapi butuh proses pembelajaran yang cukup butuh perjuangan. Tapi setelah saya mulai mencoba2 yah ternyata memang butuh perjuangan yang sampai sekarang saya belum merasa comfortable dalam menggunakan VIM, dan butuh penyesuaian di sana-sini.

Setelah mencoba untuk bergabang dalam channel #vim di irc.freenode.com saya mendapatkan saran untuk pindah ke VIM ada baiknya untuk membaca artikel http://www.viemu.com/a-why-vi-vim.html.

So now i learning VIM.

Wednesday, July 09, 2008

Gnome and Slackware

Yap, akhirnya setelah berjuang sana-sini, dan baca sini-sana. Akhirnya desktop manager gnome saya install untuk alasan simple, pengen tampilan firefox dan thunderbirdnya lebih bagus :D.

Pada kali ini saya menggunakan gnome yang dikeluarkan oleh www.slacky.eu, yang udah support slackware 12.1 yang saya gunakan. Dan proses instalasinya pun cukup mudah yaitu sebagai berikut:
  1. Download ISO gslacky di www.slacky.eu
  2. Burn ISO nya
  3. Masukkan CD, dan jalankan install.sh dan enjoy.
Sungguh, gw gak nyangka installnya bakal sesimple ini, kekeke senangya.

Slackware and Gnome

Emang slackware sekarang direlease tanpa mengikut sertakan GNOME Desktop Manager jadi cuma make KDE Desktop Manager. Awalnya sih ok2 aja pake KDE karena aplikasi2 yang dibutuhkan jalan dengan lancar2 aja. Tapi...., ketika aku menggunakan Telkomsel Flash so.., jadi sekarang Internet adalah jadi teman baik sebelum tidur. Nah karena aku menggunakan KDE tampilan mozilla Firefox dan Thunderbird jadi gede2 gak jelas dan beberapa program yang dibangun dengan menggunakan GTK menjadi aneh tampilanya. Sampai saat ini blom nemu solusinya..., sekarang lagi mo download and make GNOME aja lagi deh sama ketika masih main2 ama Debian, tapi karena dah jatuh cinta ma slackware jadi males balik2 lagi ke distro lain. I'll try hard to make gnome available in my slackware.

Thursday, July 03, 2008

Curiga kah diriku...

Yup, akhir2 ini saya merasa curiga terhadap aktifitas2 pembangunan di tempat saya bekerja.

Kenapa? karena dari sekian banyak pembangunan yang dilakukan kok yang saya rasakan (pribadi) tidak ada manfaatnya. Dan yang sering terjadi juga adalah bongkar pasang alias "sudah dibangung mari dibongkar kembali".

Tapi yang paling mencolok adalah project pelebaran ruang satpam (bukan mediskreditkan satpam lho...), tapi akibat dari itu adalah berkurangnnya lahan parkir motor padahal pengguna motor di tempat saya bekerja semakin banyak, dan kebanyakan teman2 saya ketika parkir motor dipagi hari harus jadi tukang parkir dulu, geser sana dan geser sini supaya motornya bisa masuk. Kalo menurut saya untuk tujuan sepele kok banyak yang lain jadi korbannya.

Banyak lagi yang lainnya... tapi capek nyebutinnya ntar gw dipecat ... (blom siap gw dipecat kayaknya... masih butuh duit.)

Yah, selama ini saya cuma mencoba berpikir positif aja, mungkin ada hal2 baik yang ditimbulkan dari aktifitas2 mereka itu (tapi kok gak yakin yah....).

NB: ini cuma duga2 dan curiga, bukan pernyataan....

Jangan gantung asa anda pada yang lain!!

Yap, This is life.

Ternyata saya menyadari bahwa sebagai manusia dan karyawan suatu perusahaan kita harus menempatkan kepentingan kita pada tempat yang pertama, bukan lah yang lain, baik itu kepentingan perusahaan, project kita di perusahaan atau yang lainnya.

Kenapa?, ya karena dari kesemuaan itu feedback yang pasti bisa kita ketahui adalah feedback dari kepentingan kita sendiri. Feedback dari kepentingan perusahaan atau kepentingan yang lain kita gak pernah tahu, apakah setelah kita berusaha mati2an atau santai2 saja kita akan dapat feedback yang baik atau feedback yang buruk.

"Dahulukan kepentingan kita dari yang lain", memang kedengarannya naif atau selfish atau serakah, tapi itu benar adanya, karena kalo kita sendiri tidak bahagia kenapa kita harus atau tidak akan bisa bahagiakan orang lain.

Jadi jalanilah hidup, tapi hindarilah untuk menggantungkan asa pada yang lain baik itu orang, organisasi atau perusahaan tempat anda bekerja.

Selamat mencoba dan tentu saja saya akan mencobanya