Pages

Friday, October 15, 2010

Remembering Through A Song

Sewaktu mengecek menu2 dan playback di HTS, secara tidak sengaja aku menemukan disc yang isinya koleksi lagu2 lama ku ^^. Nah waktu pengecekan playback mp3 aku memainkan lagu "Heroes" dari "The Wallflower" dan secara tiba2 di dalam hati ada yang bergetar perasaan ini selalu ada ketika mendengarkan lagu itu.

Perasaan yang menggetarkan itu datang karena setiap mendengarkan lagu itu aku selalu teringat akan masa2 awal masuk SMA, salah satu fase yang membahagiakan dalam hidupku.

Dan setelah dipikir2, mungkin setiap orang mempunyai hal2 tertentu yang mengingkatkan dia pada saat2 tertentu dan dalam kasus saya ini adalah sebuah lagu dan mungkin juga video klip ^^.

Here are my list, what about yours??

Zaman SMA - The can't forget moment

The Wallflower - Heroes


Natalie Imbruglia - Torn



Periode SMP - When you realize girls are so attractive

Base Jam - Bermimpi


Dewa19 - Kirana


The Corrs -What Can I Do


Kisah SD - The Dream started here...

Michael Jackson - Black or White

Monday, October 11, 2010

Pameran Paha Yang (tak) Sexy

Image is taken from: http://www.ifartblood.com/
Sabtu kemarin setelah perjalanan kesana-sini, akhirnya aku dan istriku memutuskan untuk makan malam di Bur*er K*ng plaza Semanggi. Nah yang ingin ku ceritakan bukanlah tentang rasa Whop*er nya atau pela
yanan di Bur*er K*ng itu sendiri.  Tetapi tentang pengunjung2 plaza Semanggi itu sendiri.

Memang aku sudah cukup lama tidak menginjakkan kaki di tanah Batavia itu dan menghirup udara konsumtif yang terdapat di mal2 sana, tetapi yang paling membuatku kaget adalah tren berpakaian remaja wanita yang pada saat itu terlihat sangat menggoda mata untuk dilihat.

Jadi, saat itu banyak terlihat perempuan2 yang ABG atau yang sedang beranjak dewasa menggunakan celana kolor untuk jalan2 di mal, kenapa celana kolor?, karena ukurannya yang mini segede celana kolor walapun bentuknya tidak seperti celana kolor. Kalo kata istriku nama jenis celana yang mirip kolor itu adalah "hot-pants".

Ya sebagai pria normal dan sehat tentu saja pemandangan pamer2-an itu sangat menggoda mata untuk melirik. Mungkin aku dan istriku orang yang cukup udik dan juga tidak terbiasa dengan "life style" di sana, sehingga kami saling bertanya: "kok bisa ya mereka menggunakan pakaian seperti itu?". Ya, memang ku akui di negara2 lain itu merupakan hal yang biasa, tapi di negara kita yang menganut paham kesopanan dan adat ke-timuran, apakah itu cocok dipakai di sini? Lha..., akhir2 ini malah sering hujan, apakah gak dingin?

Ya, sekali lagi sebagai pria normal dan sehat tentu saja pemandangan2 itu sangat menggoda, tapi aku yang udik ini lebih suka melihat perempuan yang menggunakan pakaian selayaknya perempuan, yang gak nge-gratisin paha atau aurat lainnya (untuk ngeliat-nya harus dinikahi dulu ^^). Dengan menggratiskan paha itu, menurutku perempuan itu telah menggratiskan bagian dari dirinya, apakah itu baik? Ironinya, disisi lain terdapat perempuan yang kuat yang memperjuangkan hak2 perempuan agar tidak diremehkan oleh kaum pria.

Ah.. sudahlah, semoga perempuan2 itu tidak masuk angin karena memakai "hot-pants" di musim hujan ini.Semoga perempuan2 yang di dekatkau dan ku kenal tidak mengikuti trend "hot-pants" untuk mencapai status "cantik" atau "sexy".

Tuesday, October 05, 2010

Pengolah Text

Beberapa hari lalu seorang teman/kolega pernah masang status di twitter-nya yang mengindikasikan dia sedang menggunakan VIM/GIM. Berangkat dari membaca status itu aku jadi ingat bahwa aku pernah mencoba2 dan mencari text editor alternatif yang dipakai di kantor saat ini.

Di tempat ku bekerja ini, text editor yang digunakan adalah Source Insight 3.5 dan tidak bisa dipungkiri bahwa Source Insight itu sangat powerful. Saking sangat powerfulnya, seorang programmer yang telah sangat terbiasa menggunakan Source Insight maka akan sangat sulit untuk mencari penggatinya (Damn!, It's True!!!).

Bahasa pemrograman yang banyak digunakan di tempatku bekerja adalah 'C', dan fitur2 Source Insight yang sangat bermanfaat bagiku adalah sebagai berikut:
  • Pencarian simbol/kata
  • Loncat ke definisi atau declarasi suatu fungsi atau struct
  • Function list
  • Fitur 'Project'
  • Pencarian file di project
  • Syntax hilighting
  • #ifdef hilighting

Dari semua fitur itu yang paling susah dicari penggantinya ifdef hilighting, dengan fitur ini kita bisa mengeset value dari sebuah 'macro', apabila macro itu tidak terdefiniskan atau mempunya value == 0, maka syntax untuk block macro tersebut akan berwarna abu2, dengan ini akan memudahkan pembacaan code dalam jumlah yang besar.

Yang menjadi permasalahan terbesar adalah Source Insight hanya berjalan di Windows dan Source Insight sendiri adalah aplikasi komersial. Dengan fitur2 yang disediakan Source Insight dan keterbiasaan untuk menggunakan fitur2 tersebut, hal ini akan menjadi masalah jika kita diharuskan melakukan development dalam lingkungan yang berbeda.

Sebagai solusi terhadap hal tersebut, aku pernah mencari2 text editor alternatif yang cross-platform dan tentu saja haruss free. Pilihan pun jatuh pada VIM/GVIM, VIM/GVIM dapat dijalankan di beberapa sitem operasi yang berbasis UNIX-like, MS-WIndows dan MAC (nb: yang saya tahu).

VIM/GVIM merupakan salah satu text editor yang tangguh, dan didukung oleh script2/plugin2 yang dibuat oleh programmer2 yang menggunakannya. Dengan plugin2 yang ada kita pun bisa membangun VIM/GVIM sehingga mempunyai fitur yang hampir mirip dengan Source Insight, tapi dengan segala kekurangannya. Beberapa script2 yang lazim digunakan adalah sebagai berikut:
  • NERDTree sebagai file browser
  • FuzzyFinder sebagai file/tags/..etc search tool
  • Ctags & TagList untuk menampilkan tag2
  • ifdef , ifdef syntax control.
  • VimGrep, grepping text.

Kekurangan yang sampai saat ini yang kurasakan dan belum aku temukan solusinya (dengan mencari3 di google) adalah ketidak sempurnaan ifdef script untuk memparsing code yang teradapat "#if defined(XXX) || defined(YYY)", dan bentuk conditional ifdef macro lainnya.

Dan pilihan untuk menggunakan text editor tetaplah kembali kepada si penggunanya, text editor mana yang bakal meningkatkan produktifitas mereka.

NB: Jika ada teman2 yang tau solusi buat masalah ifdef di vim, tolong kasih tau aku yach. ^^V

Image is courtesy of: http://commons.wikimedia.org/wiki

Monday, October 04, 2010

Re-Shuffle


Mungkin karena ada isu reshuffle kabinet Indonesia bersatu II pada akhir Oktober ini, maka tim software di tempat saya bekerja juga tidak mau kalah untuk melakukan reshuffle juga.

Sebagai gambaran, perusahaan manufaktur elektronik tempat saya bekerja tentu saja mempunyai produk barang elektronik, jadi posisi tim software adalah untuk memprogram device2 yang ada pada produk2 tersebut. Dikarenakan basic platform dan perangkat2 yang dihasilkan tiap tahunnya berbeda2 maka reshuffle dan cabut pasang engineer adalah hal yang lumrah. Kami pun tidak pernah berharap untuk selalu bekerja dalam satu platform yang sama untuk dalam beberapa tahun.

Minggu ini aku juga kena dalam reshuffle posisi tersebut setelah selama beberapa bulan dalam kondisi terombang2 ambing tanpa tujuan. Pagi ini pengumuman posisi dan tempat yang baru pun dikeluarkan dan jam 9 pagi harus segera berpindah untuk menempati tempat yang baru tersebut. Kali ini aku tergabung/terdaftar sampai saat ini di dalam tim yang mengurusi suara2 dari device, sungguh hal yang baru. (nb: posisi ini juga bisa berganti setiap taat sesuai keinginan orang2 atas)

Setelah kurang lebih 2 jam, akhirnya aku sudah bisa menempati tempat duduk yang baru. Tempat yang baru ini akan membuat diriku lebih pendiam karena, di sebelah kiriku seorang engineer perempuan, dibelakangku ada 2 orang anak baru, di depan kosong melompong, arah serong ke kanan ada boss korea (T_T), tapi paling tidak ditempat yang baru ini aku bisa membentuk posisi ergonomis dalam bekerja dan diharapkan dapat mengurangi nyeri2 tangan yang akhir2 ini selalu hadir.

Kesan pertama yang kurasakan selama 30 menit di tempat duduk yang baru ini adalah:
  • Sepi dan sunyi, karena orang2 sudah sibuk bekerja
  • Gak bisa ngomong sembarang karena ada perempuan, anak baru dan si boss korea.
  • Ngenet juga gak bisa bebas karena harus jaga imej dengan anak baru
  • Bengong, karena gak tau harus ngerjain apa2 sedangkan yang lain sudah terlibat project2 yang sedang berjalan
  • Ngantuk ini karena efek bengong yang terlalu lama

Tapi, walaupun dalam kondisi seperti di atas, aku juga harus tetap siaga 1 karena, setiap saat dan tanpa diduga kerjaan itu akan datang dan dalam jumlah banyak tanpa pandang bulu dan melihat kita siap atau tidak.
Akhir kata aku cuma bilang: "ahh, setelah sekian banyak perubahan semoga rencana2ku dan masa depanku bisa lebih baik".

"MANUSIA HANYA BISA BERUSAHA, TUHAN YANG MENENTUKAN"
"TUHAN LEBIH TAU TENTANG DIRI KITA DARIPADA KITA SENDIRI"
"TUHAN TIDAK AKAN MENGUBAH NASIB SUATU KAUM YANG TIDAK BERUSAHA"

Image is taken from: http://saxontimes.blogspot.com/2008/10/bunker-games.html