Resign

Hari ini saya chatting dengan teman saya yang lagi bisnis trip ke Korea, sebut saja namanya X. Siang tadi dia menanyakan ke saya "benarkah si Y resign?", ya tentu saja saya jawab "benar", karena si Y itu memang akan resign dari perusahaan tempat saya bekerja pada tanggal 10 Juli.

Setelah selesai pembicaraan dengan si X, saya menuju tempat si Y ternyata si Y merasakan berat hati karena akan resign dari perusahaan ini, banyak hal2 yang indah yang akan dia tinggalkan. Dan aku bilang ke dia bahwa berat hati dan terkenang akan selalu teringat2 ketika kita merencanakan resign atau benar2 akan resign, dan hal ini adalah sesuatu yang harus ditempuh ketika mau resign.

Kemudian saya balik ke tempat duduk saya sambil merenung, apakah hal2 yang membuat seseorang resign? Banyak hal yang membuat orang resign, tapi kalo menurut saya hal yang paling menentukan bagi seseorang untuk resign adalah semberapa nyaman tempat seseorang itu bekerja sekarang.

Nyamanya seseorang bekerja itu menurut saya dapat dilihat dari:

• Gaji dan Tunjangan
• Jenis kerjaan
• Apakah dia sebagai karyawan di perusahaan itu atau hanya menjadi barang yang sewaktu2 bisa dibuang ketika sudah tidak dibutuhkan

Kemudian saya juga menyadari bahwa kapan saat kita resign yang tepat, kalau menurut saya jika kita telah menetapkan tidak akan berkarir atau bersungguh hati untuk kerja di perusahaan tersebut, maka ketika ada kesempatan resign, resign lah. Hal ini terpikirkan oleh ku karena, ketika kita menunggu suasana menjadi tidak nyaman maka kesempatan resign yang kita cari2 akan susah datangnya.

Dan satu hal lagi yang pernah saya alami, ketika anda berjuang dalam seleksi rekrutmen perusahaan lain, dan anda ingin resign jangan lah dilakukan setengah2 karena itu akan membuang peluang anda, dan ketika anda benar2 ingin resign peluang2 itu tidak akan kembali lagi dengan mudahnya.