Jumat Jakarta

Yap Jumat kemarin tanggal 12 Juni 2009, adalah hari terakhir training di Jakarta. Dan berdasarkan isu2 yang beredar Jumat di Jakarta adalah macet, banyak orang dan penuh polusi (ini sih tiap hari...).

Terasanya Jumat yang benar2 "Jumat" adalah ketika balik dari training. Awalnya sih lancar aja2 sampai ke semanggi, di semanggi ini lah terasanya Jumat di Jakarta. Yaitu saya harus menunggu bus ke Cikarang selama 40 menit degan berdiri dan disembur oleh asap2 knalpot dari bis2 yang lewat. Ternyata di Semanggi itu ramai sekali orang2 yang menunggu bus yang lewat.

Terlihat di gambar begitu banyak umat Tuhan yang menunggu bus dan satu lagi kita gak pernah tau yang mana itu copet, todong, eksibisionis, penumpang baik2, dan orang2 yang nongkrong untuk ngeliatin cewek cantik ato cowok ganteng yang lewat.

Setelah 40 menit berdiri dan menikmat asap karbon monoksida ato karbon dioksida akhirnya bus arah ke Cikarang tiba juga, setelah naik bus perasaan lega itu pun datang, tapi hanya sementara karena ternyata saya tidak dapat tempat duduk yang mana saya harus berdiri sampai Cikarang.Tapi di bus itulah saya di kenali sama seseorang alumni Samsung yang sekarang bekerja di Telkomsel namanya Erik oleh mas Ferdinand. Untung lah sehingga sepanjang perjalana diisi dengan cerita2 gak jelas.

Empat puluh menit saya berdiri akhirnya bus sampai di pintu tol Cikarang tapi ternyata bus yang saya tumpangi harus berbaris untuk masuk pintu tol, karena begitu lama menunggu saya dan Erik memutuskan untuk turun dan jalan saja ke pertigaan Cikarang tapi mas Ferdinand tetap tegar untuk tetap berdiri di bus.

Nah dalam perjalanan ini lah untuk pertama kali saya melihat ular liar yang tergelak kekenyangan di jalan karena habis makan katak (kayaknya sih...). Rasanya sebal sekali ngelihat ular itu karena saya udah merasa capek sekali dan dia pake nongol untuk ngaggettin tapi kan karena aku capek jadinya gak terlalu kaget.

Setelah berjalan melihat ular akhirnya saya sampai di pertiggaan Cikarang dan naik angkot sampai kos. Sekarang saya benar2 yakin dan telah merasakan bahwa Jumat Jakarta yang diisukan orang2 itu adalah benar adanya..

Oh ya, sewaktu nunggu di semanggi saya sempat jeprat-jepret pemandangan di Semanggi dengan kamera HP, moga aja bagus...