Ramadhan di Korea

Ini kali pertama saya berpuasa di Korea, dimana penduduknya sebagian besar tidak menganut agama dan bukan muslim. Pada tahun ini bulan Ramadhan berada pada akhir musim panas sehingga rentang waktu untuk berpuasa lebih panjang dibandingkan dengan di Indonesia. Puasa dimulai jam 4.30 pagi sampai 7.30 malam.

Selama berpuasa di sini saya mengalami beberapa kesulitan dalam mengontrol kualitas makanan dan waktu tidur. Jika pada hari biasa maka saya biasanya makan di kantin Samsung sehingga jarang sekali masak di tempat penginapan.

Yang paling sulit adalah mengatur waktu istirahat, dimana saya kebanyakan pulang kerja agak telat sekitar jam 9 dan 10 malam, selain itu saya harus masak buat buka dan sahur dan istirahat.

Strategi yang saya terapkan adalah membawa bekal dua roti lapis dengan keju untuk buka di kantor, kemudian ketika pulang masak dan jika ada sayur saya langsung masak untuk sahur sekalian.

Tapi hal yang paling menyulitkan adalah makan dengan makanan seadanya dikarenakan waktu untuk masak sedikit sekali. Pada saat2 tertentu saya harus makan nasi dengan mi saja, atau nasi dengan telor ceplok saja. Dan saya harus terbiasa dengan hal itu, walaupun sebelumnya saya selalu makan nasi padang buat sahur jika di Indonesia.

Tapi yang paling unik adalah ketika merasa kurang tidur di kantor, yang saya lakukan adalah mencuri2 tidur ketika orang sedang makan siang dan kalau di pagi hari saya akan mencuri tidur di toilet. Toilet di Samsung ini bersih dan menurut saya cukup nyaman di jadikan tempat tidur.